Jumat, 25 Mei 2012


PENGALAMAN PERTAMA
(Antologi Cerpen)

Pengalaman pertama, semua orang pasti akan mengalami hal tersebut. entah itu pengalaman pertama ketika melahirkan, menyusui, haid, bertemu penulis favorit, kerja di luar negeri, belajar di luar negeri, memasak saat pengantin baru atau memasak di rumah calon mertua, bahkan pengalaman pertama bertemu hantu.

Semua kisah seru itu dikemas dengan menarik dan disisipi beberapa tips oleh para penulis. Sangat pas untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita. Memiliki buku ini membuat kita akan terus membaca dari awal hingga akhir.

Penulis :
1. Setengah Jam bersamanya (AnisaAe)
2. Anak Gadis Papa (Annisa Ramadona)
3. Daerah wajib Dandan (Chie Chera)
4. Pengalaman Memberi ASI (Supply=Demand) (Nenny Makmun)
5. Belajar di Negeri Jiran (Zahra Qomara)
6. Aku Bisa Karena Ayah (Peri Bulan)
7. Busyet Dah! (Nova Rostiani)
8. Gaji Pertama (Bayu Rhamadani Wicaksono)
9. Kuberikan Hakmu, Anakku (Nina Rahayu Nadea)
10. Laut Oh Laut (Kezia Margaretha)
11. Malam Bersama Jenglot (Sariak Layung)
12.Ternyata Jadi Anak Kost Itu....(Sofa Priyandayani Nasution)
13. Ren (Zagrotun Akhmad)
14. Mudik Surprise (Giza Elinda)
15. Bagi Dia dan Untukku (Tito Purnama)
16.Nasi Goreng Berantakan (Fanny YS)
17. Perjumpaan Menghanyutkan (Yunita Andra Sukmastuti)
18. Pertama Naik Kereta Api (Fuatuttaqwiyah El-Adiba)
19. Salju Pertama (Syifa Enwa)
20. Terantuk Semenit, Lumpun Sebulan (Dina Risember)
21. Tinta Takdir (Nyi Penengah Dewanti)
22. Aku BeraniTurun Tebing (Dina Risember)
23. Sehari Mendadak Dangdut (Ina Nur Hanifah)
24. The Real Tutor (Iis Yurmi)
25. Suup Pertamaku (Wien)
26. Cinta Pada Pandangan Pertama (Nur Hanifah)
27. Waktu untuk Beradaptasi (Mei Rizqiana)
28. Lotus Setengah Malam (Haidi)
29. Adikku (Eka Puspita Sari)
30. Mandi Yuk Sayang! (Isky Kamil)
31. Memori Pastel dan Ketan (Inna Nur Hanifah)
32. Meski Sulit, Tapi Tidak Pahit (Azzila Kurniawan)
33. Persalinan Pertama (Fath WS)
34. Innocent (Anggeraeni Puspa Jati)
~#~

[Koleksi TB RABBI]

Kamis, 24 Mei 2012

PERPISAHAN
Gajus Siagian


Delapan cerita pendek dalam buku ini :

1. Perpisahan
2. Leila Tamara
3. Ratna
4. Sekian Sadja
5. Jang Hidup dan jang Mati
6. Suka Duka di Gunung
7. Kenapa Tidak?
8. Bopeng

GAJUS SIAGIAN, Pengarang jang dilahirkan tanggal 5 Oktober 1920 ini berasal dari Balige, Tapanuli, Sumatra Utara. Lulus AMS bagian A, Jogjakarta tahun 1941. Selain mengarang tjerita pendek, ia bertahun-tahun mendjadi wartawan. Pernah memimpin madjalah "Patriot" Harian "Warta Indonesia", "Lembaran Minggu", Redaktur madjalah "Aneka", pembantu "Far Easterm Film News" (Tokyo), Wakil Direktur "Suluh Indonesia dan Pemimpin Redaksi madjalah "Warta Dunia".

[Koleksi TB RABBI]

DEWEY 
DATANG LAGI
Vicki Myron dan Bret Witter

Buku pertama Vicki Myron, Dewey : Kucing Perpustakaan kota Kecil yang Bikin Dunia Jatuh Hati, tak pelak lagi merupakan salah satu fenomena penerbitan. Buku itu bertahan lebih dari tujuh bulan dalam daftar buku laris The New York Times. Di Indonesia, Dewey pun mendapat sambutan yang tidak kalah hangat dan jadi buku laris nasional. Namun Dewey lebih daripada sekedar buku laris : buku itu telah menciptakan komunitas. kisah Dewey berhasil menyentuh hati pembaca dan menyadarkan bahwa tak peduli betapapun sulitnya kehidupan mereka, akan selalu ada kasih yang tulus dari teman berbulu mereka.

Dukungan dan permintaan yang terus mengalir kemudian membuat Vicki Myron memutuskan untuk menulis Dewey Datang Lagi,  didampingi oleh rekannya, Bret Witter. Buku ini terdiri dari sembilan kisah yang menginspirasi, kocak, dan menghangatkan hati tentang kucing yang diceritakan dari sudut pandang "Ibu Dewey", Vicki Myron. Kucing-kucing menakjubkan dalam buku ini tentu saja termasuk Dewey, yang diketahui Vicki setelah para pemilik mereka menghubunginya. Sesudah melalui serangkaian wawancara dan saling berbagi berita, Vicki mengakui bahwa kucing-kucing tersebut istimewa dan cocok menjadi anggota komunitas Dewey.

Dalam buku ini terdapat kisah seorang janda cerai yang awalnya sama sekali tidak menyukai kucing, tapi kemudian jatuh hati pada kucing bengal yang diselamatkannya pada malam Natal; ada pula kisah seorang veteran perang yang mengalami deperesi akhirnya tergugah oleh keberanian kucing yang ditolongnya. Inilah jenis-jenis kisah Dewey yang akan membuat pembaca tertawa, menangis, peduli, dan--yang paling penting--memercayai keajaiban hewan yang mampu menyentuh hati kita.

[Koleksi TB RABBI]
Harga : Rp. 81.650,- (belum ongkos kirim)
Berminat Hubungi kami melalui SMS : 0821 5555 3455.

Jumat, 18 Mei 2012

KENANGAN CINTA
Anton Chekhov


Tujuh cerita dalam buku ini adalah serangkaian karya terbaik empu cerpen Anton Chekhov yang dikenang dunia sebagai sastrawan produktif walaupun dia juga berprofesi sebagai dokter.

Cerita-cerita dalam kumpulan ini berkisan tentang suka duka cinta anak manusia berlatar Rusia pada akahir abad ke-19 yang kerap menohok kita dengan kejutan tak terduga. Dengan kelihaiannya dalam melukiskan gejolak batin karakter rekannya, Chekhov membawa kita berkenalan dengan tokoh-tokoh unik dan tak terlupakan dalam khazanah sastra dunia.

Inilah sebuah buku menarik yang akan membuat Anda terkesan seraya merenung kembali makna cinta dan kehidupan.


~#~


Komentar tokoh  sastra :


"Chekhov membuat saya merasa seperti seorang penulis pemula."--George Bernard Shaw, pemenang Hadiah Nobel Sastra 1925.


"Cerpen-cerpen Chekhov menyiratkan optimisme dan cinta akan kehidupan." -- Maxim Gorky, pelopor sastra realisme sosialis.


"Anton adalah seniman tiada banding." -- Leo Tolstoy, sastrawan besar Rusia.



[Koleksi TB RABBI]



DIAL A GHOST
AGEN HANTU
Eva Ibbotson

Agen hantu Dial A Ghost mencarikan rumah-rumah yang cocok bagi para hantu. Segala macam hantu, dari hantu pengantin perempuan bebercak darah, hantu tanpa kepala, sampai setan kuburan.

Fulton Snodde-Birittle yang jahat dan serakah berniat memiliki Helton Hall, rumah besar keluarga Snodde-Brittle yang kini diwarisi keponakannya, Oliver. Fulton datang ke Dial A Ghost, memesan hantu paling menyeramkan, dengan harapan Oliver akan mati ketakutan dan Helton Hall jatuh ke tangannya.

Oliver yang memang sudah sangat ketakutan tinggal sendirian di rumah tua itu merasa riwayatnya akan tamat pada hari Jumat tanggal 13. Benar saja, tepat tengah malam ketika dia terbangun, muncul hantu...sekeluarga. Tetapi ternyata hantu-hantu itu tidak seperti yang dibayangkannya. Rupanya telah terjadi salah kirim hantu!

[Koleksi TB RABBI]

THE GREAT GHOST RESCUE
(OPERASI PENYELAMATAN HANTU)
Eva Ibbotson

Humphrey si Mengerikan sama sekali tidak mengerikan. Sebagai anak dari pasangan hantu berkaki buntung yang berjulukan Kilt Melayang, dan Hag yang berbau busuk, Humphrey tidak bisa dibandingkan dengan kedua kakaknya : Gerge si Tengkorak Menjerit, yang bisa menyerukan jeritan menakutkan; ataupun Winifred Meratap yang selalu melayang-layang dengan gaun penuh bercak darah.

Petualangan dimulai ketika Humphrey sekeluarga harus meninggalkan Kastil Craggyford, tempat tinggal mereka selama beratus-ratus tahun, karena kastil itu akan dipugar. Namun ternyata keluarga Humphrey bukan satu-satunya. Di berbagai tempat, para hantu dan monster Inggris terusir dari rumah mereka sendiri akibat modernisasi. Ide mendirikan suaka hantu pun muncul.

Namun suaka yang mereka idam-idamkan ternyata perangkap besar untuk melenyapkan pada hantu. Mereka dieksorsis! George mulali meleleh, Kilt Melayang makin pudar, Winifred tergeletak tak berdaya... Humphrey mengerahkan sisa-sisa tenaga untuk mencari bantuan. Bila terlambat, keluarga dan teman-temannya akan musnah.

[Koleksi TB RABBI]


EVA IBBOTON

Bahkan sebelum Herry Potter terpikirkan oleh J.K. Rowling, Eva Ibbotson telah menulis tentang penyihir. Which Wich? atau Penyihir Mencari Istri pada tahun 2001 memenangkan Anne Spencer Lindberg Prize untuk kategori novel fantasi anak, dan ketika pertama kali diterbitkan tahun 1979, terpilih sebagai runner-up penghargaan prestisius Carnegie Medal. Bukunya yang lain tentang dunia sihir, The Secret of Flatform 13 - dipilih School Liberary Juornal sebagai Best Book of the Year.

Eva Ibbotson lahir di Wina, Australia. Pada tahun 1933, saat dia berusia delapan tahun, keluarganya pindah ke Inggris. Tahun itu Nazi berhasil menguasai Jerman, dan ayah Eva, seorang Yahudi, menerima tawaran pekerjaan dari Edinburg University. Belakangan ayahnya inilah yang membujuk Eva untuk belajar psikologi alih-alih bahasa Inggris.

Pada tahun 1960, Eva dan suaminya Alan pindah ke Newcastle, Inggris utara. Eva dan Alan dikaruniai seorang anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Keempat anaknya inilah yang menunjukkan kepadanya bahwa anak-anak suka membaca tentang hantu dan penyihir "karena mereka sama seperti manusia, hanya saja lebih gila dan lebih menarik".

THE SECRET OF PLATFORM 13
(RAHASIA PERON 13)
Eva Ibbotson


Di bawah peron salah satu stasiun kereta api paling sibuk di London ada pintu yang penuh ditempeli poster yang sudah mengelupas. Orang-orang yang melewatinya, kalaupun ada, tidak pernah menduga itu adalah jalan masuk menuju suatu kerajaan ajaib-pulau tempat manusia tinggal dengan harmonis para putri duyung, ogre, fey, dan makhluk menakjubkan yang disebut anjing kabut. Pulau itu tersembunyi dari dunia dan hanya bisa dimasuki saat pintunya terbuka selama sembilan hari setiap sembilan tahun.

Banyak yang bisa terjadi selama sembilan hari.
Ketika Mrs. Trottle yang jahat menculik pangeran pulau, kebebasan Pangeran bergantung pada sekumpulan penyelamat yang aneh. Tapi bisakah seorang ogre bermata satu, hag yang bergigi biru, penyihir tua yang hampir pikun, dan fey yang bertopi tanaman hidup beraksi di London tanpa ketahuan? Dan bagaimana kalau Pangeran sendiri ternyata tigak ingin pulang?

[Koleksi TB RABBI]
KALUNG
Guy de Maupassant


Guy de Maupassant (1850 - 1893) memiliki bakat dalam membuat fiksi pendek yang kurang dimiliki gurunya, Gustav Flaubert, yang terkenal itu. Ia dapat menulis selusin cerita pada saat Flubert hanya dapat menulis satu cerita. Tanpa terikat oleh aturan-aturan formal gaya, Maupassant menulis dengan bebas. Dalam waktu hanya sepuluh tahun ia menerbitkan hampir 300 cerita pendek dari tiap variasi.

Banyak orang mengira bahwa Maupassant tidak tertandingi sama sekali dalam bentuk cerita pendeknya. Sebagian lain tidak sependapat. Tapi tak seorang pun meragukan pengaruh karyanya pada generasi penulis berikutnya.

[Koleksi TB RABBI]
CINTA 
di TEPI 
GEUMHO
Mahmud Jauhari Ali

Son Che Hyang sedang menanti liburan bersama teman-teman kerjanya ke Hongkong. Tapi, sebuah tugas penelitian harus diterima dan ditunaikannya dengan segera. Tak pernah terbetik olehnya akan mengadakan penelitian di Kalimantan Selatan. Sebuah tempat yang jauh dan terkenal dengan manusia Dayaknya yang primitif dab berorama mistis. Namun apa boleh buat, dia harus ke tempat yang jauh itu untuk menunaikan tugasnya sebagai peneliti muda dari Seoul.

Tak disangka, di Kalimantan Selatan dia bertemu seorang pemuda mantan atlet taekwondow yang tampan, terpelajar, dan baik hati. Jun So nama panggilan pemuda itu. Keduanya saling suka. Mulailah lahir benih-benih cinta dalam hati mereka. Dan sayang, kemudian keduanya terpisah oleh jarak yang jauh tanpa bisa berkomunikasi.

Akankah keduanya bertemu kembali dan menjalin kisah kasih asmara mereka? Dengan membaca novel ini, Anda akan menemukan jawabannya. Ditulis dengan bahasa renyah dan memikat, Anda akan tersihir dari awl hingga akhir cerita. Sebuah kisah petualangan cinta yang mengharu biru antara Shon Cae Hyang dan Jun So. Selamat menikmati.

[Koleksi TB RABBI]

Rabu, 16 Mei 2012

SKETSA PELANGI


Kumpulan cerita pendek ini merupakan karya 25 penulis yang tergabung dalam grup ANTOLOGI ES CAMPUR. Mereka berasal dari beragam latar belakang sehingga membawa genre serta gaya bercerita yang variatif. Keberagaman tersebut memberi kesegaran layaknya es campur dalam kumpulan cerita pendek SKETSA PELANGI ini.
Buku yang layak dibaca karena mengupas segala sisi kehidupan manusia. Mengajari kita arti hidup tanpa harus menggurui. Tidak hanya tema cinta yang diangkat disini tetapi juga tentang keluarga, jalanan, fantasi dan religi. Buku yang pas juga untuk koleksi.


Penulis & Judul Cerpen :

  1. Aisyah Yusdiyani, Secangkir Kopi di Senja Terakhir
  2. Anisa AE, Ketika Takbir Menggema
  3. Asri Andarini, Pagi di Kidang Pananjung
  4. Ayicha Sheila, Sehangat Sapa Sang Bayu
  5. Berta Eka Herinda, Tarian Hujan
  6. Dien Ilmi, Doa-Doa Terlarang
  7. Dini Ardianty, Merpati Kelabu
  8. Dwi Yudha, Masterpiecen Paskah
  9. Ethiyal Lafifah, Dewan Perkawinan Ronyet (DPR)
  10. Harlis Setyowati, Maafkan, Aku Tak Lagi Setia
  11. Ila Priyanka, 2 Menit, 47 Detik
  12. Kardiana, Sam Mencari Matahari
  13. Komala Sutha, Jalinan Biru
  14. Mahabah El-Ahmead, Ketajaman Jarum Profesionalisme
  15. M. Fakhri Assyauqi, I Am A
  16. Nafisa Ulya, Surat Terakhir Sonia
  17. Nenny Laksmi, Sang Imah
  18. Nyi Penengah Dewanti, Nasib Kita Tak Sama
  19. ahmah Usman, Keputusan Sepihak
  20. Rainy Safitri, Namaku Tia
  21. Ria Agustina, Dua Jam untuk Selamanya
  22. Silvia Dyah Puspita Sari, Cahayaku Datang Menjemput
  23. Sinatry Mayapada, Obyek Lukisanmu
  24. Sisillia Wisye, 2 Makna 1 Rasa
  25. Syaque Hakaritokusaikizoku, Sembilu Hati Ibu


[Koleksi TB RABBI]

PERJANJIAN 
DENGAN SETAN
Jajak MD


"... Jajak MD bukanlah pengarang radikal dengan kecenderungan yang kuat untuk memaksa suatu paham seni atau paham apa pun. Ia hanya mengangkat masalah keseharian tanpa terjebak dalam pertentangan antara hiburan dan sastra. Dengan demikian maka ia mampu menciptakan variasi cerita dengan mengangkat hal-hal yang aktual di selingkun hidup keseharian kita. Jajak jeli melihat momen kejadian dan kemudian merekam kejadian itu dalam cerita-cerita yang ringan tapi memikat.

Perjanjian dengan Setan memperlihatkan variasi tema, masalah keluarga, kriminal, dunia wayang, sosial-politik, mistisme dan sosok keseharian dari hidup manusia senyatanya. Kumpulan ini merupakan gado-gado dalam tema dan jenis cerita. Dan di sinilah kekuatan utama himpunan cerita pendek Jajak MD ini!

[Koleksi TB RABBI]


CINTA 
TAK PERNAH MATI


Di dalam buku ini anda dapat membaca 17 cerita memikat karya 17 pengarang terkemuka dari berbagai dunia : 




  1. Ryunsuke Akutagawa (Jepang) 
  2. Honore de Balza (Prancis)
  3. Bjornstjene Bjornson (Norwegia)
  4. Anton Chekhov (Rusia)
  5. Fyodor Dostoevsky (Rusia)
  6. John Galsworthy (Inggris)
  7. O. Henry (Amerika Serikat)
  8. James Juyce (Irlandia)
  9. Rudyard Kipling (Inggris)
  10. W. Somerset Maugham (Inggris)
  11. Guy de Maupassant (Prancis)
  12. Edgar Allan Poe (Amerika Serikat)
  13. August Strindberg (Swedia)
  14. Rabindranath Tagore (India)
  15. Leo Tolstoy (Rusia)
  16. Mark Twin (Ameriak Serikat)
  17. Emile Zola (Prancis)



Cerita-cerita di dalam antologi ini bertutur tentang beragam hal, dari kisah cinta yang ganjil hingga kisah misteri mernuansa cinta. Kisah-kisah ini menyiratkan kepada kita bahwa di balik segenap suka duka kehidupan, sesungguhnya cintakah yang pada akhirnya akan menyelamatkan kita.

Inilah sebuah buku langka yang merangkum karya-karya terbaik para pengarang legendaris dunia. Sebuah persembahan istimewa yang layak Anda baca,

[Koleksi TB RABBI]

KESETIAAN PADA TAO
MEMBAWA KEABADIAN BAGI LI QING
Feng Menglong

Berkat kesetiaannya pada ajaran Tao, seorang lelaki tua berhasil mencapai kebijaksanaan dan keabadian dalam hidupnya. Tak hanya itu, sebagai tabib dia juga telah banyak membantu sesama. Inilah tema utama dari ceerita pendek Kesetiaan pada Tao Membawa Kebahagiaan bagi Li Qing yang hadir bersama 12 cerita lainnya di buku ini.

Keseluruhan cerita pendek di buku ini bagian dari Kisah-kisah untuk Menyadarkan Dunia yang aslinya berjudul Xingshi hengyan, ditulis oleh Feng Menglong dan diterbitkan pertama kali di Sushou pada 1627. Total ada 40 cerita pendek dalam Xingshi hengayan yang diterbitkan dalam tiga volume. Seluruh kisah ini diterjemahkan Shuhui dan Yinqin Yang yang sebelumnya telah diterjemahkan kumpulan kisah Feng Menglong lainnya, yaitu Kisah-Kisah Lama dan Baru (Gujin xiaoshuo; 1620 atau 1621) atau yang juga dikenal sebagai Petunjuk Bagi Dunia (Yushi mingyan), dan Kisah-kisah untuk Memperingatkan Dunia (Jingshi tongyan; 1624) Kedua kumcer tersebut sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia.

Kumcer pertama, Gujin xiaoshuo atau Yushi mingyan, terbit dalam dua volume.
- Kumpulan Kisah Klasik Dinasti Ming : Bertemunya Kembali Naga dan Harimau
- Kumpulan Kisah Klasik Dinasti Ming : Zhang Shunmei Bertemu Gadis Cantik di Festival Lentera

Kumcer kedua, Jingshi tongyang, diterbitkan dalam dua volume.
- Kumpulan Kisah Klasik Dinasti Ming : Kisah Belut Emas
- Kumpulan Kisah Klasik Dinasti Ming : Kaisar Taizu Menyelamatkan Si Jelita Jingniang

Feng Menglong (1574-1646) adalah pakar nomor satu sastra populer pada zamannya, dan terkenal lewat tiga kumpulan cerpen yang secara kolektif sering disebut Sanyan.

[Koleksi TB RABBI]

Selasa, 15 Mei 2012

TAGORE 
DAN MASA KANAK
Rabindranath Tagore


Sang pematung yang menciptakan diriku memulai pekerjaan tangannya dengan tanah liat Bengali. Dari sanalah bangunan dasarku terbentuk. Itulah masa kanak-kanakku, terbuat dari bahan-bahan murni, dengan sedikit saja tambahan. 
Sebagian besarnya tersimpan di dalam diriku sendiri, sebagian unsur lain  ditentukan    oleh    lingkungan  dan  orang-orang  di sekitarku. Kerap, proses pembangunan karakter berhenti di titik ini. Mereka yang juga  menjalani  perawatan khusus dan pembentukan ulang di pabrik pendidikan mendapatkan nilai tukar di pasaran merk dagang.

Bagi Rabindranath Tagore-penyair, pelukis, pencipta lagu, dan perain Nobel Sastra 1913 - masa kanak yang lepas bebas merupakan awal menuju pribadi yang sehat. Sebanyak 25 cerita pendek terpilih dalam Tagore dan Masa Kanak ini berkisah antara lain tentang seorang anak dan ayahnya dan seorang cucu dan kakeknya. percakapan yang terjalin terasa segar, jenaka, cerdas, dan liar. Diceritakan pula masa kanak-kanak sang pujangga, kenangan, kekonyolan, dan khayalan yang melambung tinggi. 
Seluruh cerita seperti mengingatkan kita pada syairnya : "Where the mind is without fear and the head is held high; Where knowldg is free; Where the world has not been broken up into fragments by narrow domestic walls..."

[Koleksi TB RABBI]
DI MANA ADA CINTA,
DI SANA TUHAN ADA
Leo Tolstoy

Buku ini memuat lima cerita terbaik Leo Tolstoy, sastrawan besar Rusia, yang bertema cinta spiritual-di mana mengasihi sesama adalah kebajikan mulia dan hanya melalui pengabdian tulus kepada sesamalah manusia bisa meraih kebahagiaan sejati.

Cerita pertamanya yang menjadi judul buku ini mengisahkan seorang tukang sepatu yang kecewa kepada Tuhan karena anaknya mati. Namun, pada masa tuanya ia terpanggil untuk kembali ke jalan lurus dan bercita-cita bertemu Tuhan. Dalam mimpinya, ia diperintahkan Tuhan agar melongok keluar jendela jika ingin bertemu dengan-Nya. Ternyata esoknya yang ditemuinya adalah orang-orang malang yang hidup dalam kesusahan. Karena belas kasih, dengan tulus ia menolong mereka. Barulah ia sadar bahwa sesungguhnya Tuhan memerintahkannya agar berbuat baik kepada sesama jika ingin "bertemu Tuhan".

Inilah sebuah kitab klasik karya maestro sastra dunia yang tak hanya melipur hati, tapi juga mencerahkan jiwa.

[Koleksi TB RABBI]

IMANKU 
TERTELUNGKUP DI KAKINYA
Mahmud Jauhari Ali

Begitu tak berhingga peristiwa sosial di muka bumi. Mahmud Jauhari Ali yang senfisme ini tak meluputkan apa yang dilihatnya, dirasakannya, kemudian diekpresikannya dengan deskripsi sederhana dalam cerpen-cerpennya yang dihimpun dalam kumpulan cerpennya " Imanku Tertelungkup di Kakinya" Selamat untuk Mahmud Jauhari Ali (Arsyad Indradi)




Termuat 11 cerita pendek dalam buku ini :


1. Tangisnya Membasahi Pundakku
2. Ustad Muda dan Perempuan Hamil
3. Pemuda Tampan dalam Hutan
4. Kuning
5. Imanku Tertelungkup di Kakinya
6. Ia pun Terlihat Berbeda
7. Darah dan Irisan Buah
8. Aku Kembali kepada Kata
9. Malam Lebaran di Penghujung Waktu
10. Lamut
11. Kala Cemburu Membakar Jiwa

[Koleksi TB RABBI]

 CINTA SEJATI
Guy de Maupassant

Sembilan cerita dalam buku ini adalah karya-karya terbaik Guy de Maupassant, sastrawan Prancis yang dikenal sebagai maestro cerpen dan salah satu pelopor cerpen modern. Masa lalu keluarganya, konflik kejiwaannya, peperangan, peristiwa keseharian, dan kehidupan orang-orang biasa menjadi lumbung imajinasi yang tak pernah susut baginya. Tidak kurang dari 300 cerpen, 6 novel, dan 3 catatan perjalanan, dan 1 kumpulan puisi telah ditulisnya semasa hidup.

Beragam kisah terdapat dalam buku ini. Kisah cinta masa kanak yang abadi; kisah seorang wanita yang tidak menikah seumur hidupnya karena kutukan percintaan masa remaja; perlawanan unik seorang pelacur patriotik terhadap tentara musuh; pernikahan gara-gara peristiwa salah kamar; dan kisah-kisah sederhana dari kehidupan sehari-hari lainnya. Namun, di tangan Maupassant kisah-kisah itu begitu mengusik perhatian, mematik perenungan, serta membekaskan kesan mendalam.

Betapa lemahnya manusia di hadapan takdir, maut, kenangan, cinta, dan mahadaya kehidupan itu sendiri.

[Koleksi TB RABBI]

CINTA YANG HILANG
O. Henry

Tujuh cerita dalam buku ini adalah karya-karya terbaik master cerpen O. Hendy, seorang mantan narapidana kasus perampokan bank yang kemudian menjadi penulis terkemuka dan kini namanya diabadikan sebagai hadiah tahunan bergengsi untuk cerpen terbaik di Amerika Serikat.

O.Hendry kerap menulis kisah cinta tak biasa sepasang anak muda yang tengah bergelut dengan pencarian identitas di tengah kota besar yang riuh oleh gemerlap dunia. Cerita-cerita dalam buku ini berkisah tentang suka duka cinta yang kesemuanya berlatar New York awal abad kedua puluh, diwarnai sentuhan humor dan bahkan nuansa supranatural. Kadang berakhir bahagia, kadang berujung getir. Namun, selalu mengejutkan kita dengan akhir tak terduga dan tak terlupakan.

Inilah sebuah buku luar biasa yang akan membuat Anda terhibur, terharu, tersenyum simpul, dan sekaligus merenungi kisah cinta anda sendiri.
(Koleksi TB RABBI)

Jumat, 04 Mei 2012

[Kumcer Haidi] ANAK KARDUS # PELACUR BERJILBAB



ANAK KARDUS
(Haidi)

            Nyaring alunan musik menggetarkan kaca jendela, tidak lagi mengganggu tidur Nando. Ia tahu ibunya ada di sana, duduk menemani tamu-tamu minum. Selebihnya tidak pernah dilihatnya. Saat ia bangun, ibunya sudah menyiapkan susu hangat, menyuruhnya bangun dan mandi serta berganti pakaian. Tidak lama setelah itu, ibunya terlelap dalam mimpi, di tempat tidur tadi ia dibangunkan. Sesekali dia melihat ibunya tidur pulas, kemudian pergi lagi bermain.
            Bagi Nando, ibunya adalah satu-satunya orang yang paling baik di dunia. Ia tidak pernah membentak apalagi marah hingga memukul. Walau tidak setiap jam berada dekat ibunya, namun saat-saat bersama adalah kebahagiaan tersendiri baginya.
            Nando tidak mengenal artinya ayah tidak pula mengetahui artinya bapak, bagi Nando, kehadirannya di dunia ini hanya bersama ibu, tidak bersama ayah atau bapak. Semua laki-laki baginya adalah orang lain, tak ubahnya pohon jambu biji di pinggir jalan, kadang berbuah, di lain waktu hanya tergantung sarang tawon yang pernah membengkakan daun telinganya. Laki-laki dewasa, ada yang menakutkan, membuatnya lari terbirit-birit, ada juga bermata jernih, tatapan mata bersahabat dan penuh kasih.
            Kamar kos tidak lebih dari 4 x 7 meter adalah satu-satunya rumah yang ia kenal sampai berumur tujuh tahun. Tempat lain diketahuinya tidak lebih dari sungai yang tidak jauh dari simpang empat lampu merah. Di sana tempat ia bermain. Kemudian, tembok tinggi, pembatas kompleks pelacuran dengan perumahan padat penduduk. Baginya tembok itu bukanlah penghalang untuk menyelinap masuk. Ia mengenal pintu dan lorong-lorong rahasia menembus perumahan kumuh itu. Di mata Nando, tidak ada batas antara kamar kos dan tempat ibunya bekerja. Walau sering diingatkan oleh ibunya, agar tidak pergi ke sana, apalagi malam hari, namun ada saja kesempatannya bermain hingga ke tempat kerja ibunya.
~o~
            Sudah dua malam ibunya belum kembali. Kepergian ibunya seperti itu hal biasa. Tidur tanpa ibu, setiap malam ia rasakannya. Namun kedatangan ibunya selalu ditunggu di kamar kos itu. Nando sangat mengerti, jika ibunya bekerja di tempat lain. Malam itu ibunya kembali, namun tubuhnya sangat berbeda dari biasanya.
“Badan, Ibu panas, Ibu, demamkah?” tanya Nando, meraba leher ibunya.
“Ya, ibu agak demam, Nando tidur saja.” sahut ibunya.
~o~
            Lima hari sudah ibunya tidak keluar. Panasnya makin tinggi. Tidak ada kenalan ibunya menjenguk, kecuali Bu Narti, pemilik warung nasi di perumahan kumuh, setelah Nando memberitahu saat membeli nasi untuk ibunya.
Tidak ada yang dapat ia lakukan, selain berbaring sampai tertidur, sambil membelai rambut ibunya. Bahkan hembusan napas terakhir ibunya tak pula ia ketahui.
Satu-satunya orang yang mungkin bisa menolong hanyalah Bu Narti. Nando berlari ke rumah Bu Narti, minta bantuan.
“Bu, tolong, Ibuku.” katanya. Hanya itu kata yang keluar dari mulutnya saat merasakan tubuh ibunya dingin dan kaku.
~o~
Tangisan Nando tidak lagi dapat dibendung, saat-saat terakhir ibunya dimasukkan ke liang kubur. Kesedihan yang selama ini pernah dirasakannya belum seimbang dengan kesedihannya hari itu. Dadanya terasa sesak. Nando hanya dapat meraung-raung menangis di depan lubang kubur ibunya yang terbungkus kain kafan. Beberapa orang sempat menangkap saat Nando akan terjun ke dalam lubang kubur itu. Orang yang selama ini merawat dan membesarkannya telah pergi. Nisan itu hanya dipeluknya erat tanpa reaksi. Tak lagi ia sadar, tanah pemakaman telah basah oleh air matanya. Hatinya telah terkubur bersama ibunya. Pikirannya sudah tak mengerti lagi akan keberadaannya sekarang, hingga akhirnya Nando pingsan tak sadarkan diri, memeluk nisan ibunya.
~o~
Saat tersadar, ia telah berada di kamar yang tak lebih besar daripada kamar kos bersama ibunya. Matanya mengawasi kamar tersebut. Seorang wanita sebaya ibunya duduk di sisi tempat tidur. Teman ibunya yang sering bersama, Tante Yeti.
“Nando, mulai hari ini kamu tinggal dengan tante.” katanya.
Nando tidak menjawab. Sesegukan muncul seketika, bersamaan dengan pikiran teringat ibunya.
~o~
            Seminggu, dua minggu, Nando mulai dapat mengendalikan pikirannya. Teman-teman sepermainan di perempatan jalan menjadi penghiburnya. Saat siang, Nando sudah biasa bercanda dan bermain dengan teman-temannya di emperan toko, membawa koran di perempatan jalan.
            Beberapa orang wanita tua di perempatan lampu merah sudah mulai mengenalnya sebagai anak jalanan, juga mengenalnya sebagai anak pengemis. Wanita-wanita tua tersebut juga masih memberinya kesempatan untuk berbagi pendapatan yang tak seberapa.
“Nando, kamu dapat berapa siang ini?” tanya wanita tua di sebelahnya.
“Dapat tujuh ribu, Nek.” sahut Nando, memasukan uang ke saku celananya.
            Siang itu Nando kembali ke kamar kos Tante Yeti. Seperti kebiasaan ibunya, jam-jam begitu sering kali tertidur pulas. Tante Yeti, tak pernah ada di kamarnya saat malam hari, ia bekerja di sebelah tembok tempat musik nyaring menggetarkan dada. Di situlah Tante Yeti berada, kadang pagi-pagi sekali ia sudah ada di kamar kosnya, atau terkadang dua hingga tiga hari tidak pulang. Bagi Nando, itu hal yang biasa, ia tak pernah menanyakannya. Anggapannya, apa yang dilakukan tante Yeti, pasti sama dengan yang dikerjakan ibunya dulu.
~o~
            Nando kini sudah terbiasa hidup bersama wanita-wanita tua yang duduk di emperan toko. Berteman dengan anak-anak penjaja koran di perempatan lampu merah. Ngobrol bersama laki-laki tua yang berjalan dari toko ke toko sambil menengadahkan tangan. Bagi Nando, mendapatkan uang cukup untuk membeli sebungkus nasi tidak lagi jadi masalah bagi perutnya. Tidur bersama wanita tua yang dipanggilnya Nenek di emperan toko, menjadi malam istimewa. Malam berikutnya dapat tempat tidur di teras rumah, akan lebih nikmat. Tidur dalam kardus besar di samping pembakaran sampah, membuatnya semakin nyenyak.
            Kini setiap sudut kota sudah jadi tempat tinggalnya. Setiap teras toko sudah jadi kasur malamnya, perempatan lampu merah bagai sumber uang dari langit memberinya rejeki yang tak pernah putus untuk makan.
~o~
Malam itu, tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri. Bersama wanita tua yang selalu dipanggilnya Nenek, sudah menggelar kardus di emper toko, tidak jauh dari perempatan jalan.
“Nando, hari ini kamu dapat berapa?” tanya neneknya.
“Ada, Nek, dapat dua belas ribu.” sahut Nando.
“Syukuri ya, Ndo, besok kita cari lagi.” kata si nenek.
“Ya, Nek,” sahut Nando, “apa, Nenek belum ngantuk?”
“Ngantuk juga,” sahut neneknya, “kardusmu kemarin mana?” tanya neneknya lagi.
            Belum lagi Nando sempat menjawab pertanyaan nenek, orang yang dikenalnya sebagai kakek, berkeliling dari toko ke toko menengadahkan tangan, diikuti beberapa orang lainnya lari berhamburan ke arah Nando dan neneknya akan tidur.
“Ayo, lari, ada razia.” teriak orang itu, terus meninggalkan mereka.
Tidak ada pilihan lain jika sudah begitu, selain berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Hal itu bukan hanya sekali dialami Nando.
“Nek, ayo kita lari.” ajak Nando, menarik tangan neneknya.
“Ndo, kamu cepat lari, Nenek tidak kuat lari, cepat!” sahut nenek, setengah berteriak.
Nando memandang sejenak wajah wanita tua yang dipanggilnya nenek itu.
“Nek, nanti kita bertemu lagi.” kata Nando, saat melihat petugas Satpol PP tidak jauh dari tempatnya berdiri.
“Ndo, cepat lari!” teriak nenek itu keras.
      Sekuat yang ia bisa, Nando lari meninggalkan wanita itu. Empat orang petugas Satpol PP dengan pentungan di tangan memburunya hingga menyeberangi jalan, memasuki lorong jembatan. Puluhan orang lainnya yang tidur di sekitar tempat itu lari berhamburan menyelamatkan diri. Nando terus berlari. Di ujung jembatan, turun sepasukan Satpol PP dari dalam truk, menghalau gelandangan dan pengemis malam itu. Secepatnya Nando berbelok ke jalan setapak menuju bawah jembatan, berbelok ke kiri menuju sungai di tengah malam gelap gulita.
~o~
      Suasana telah tenang. Malam itu si nenek ditarik paksa ke dalam truk tinggi bersama puluhan orang lainnya. Teras toko, tempat biasa para gelandangan dan pengemis tidur, malam itu sunyi, hanya ada kardus-kardus bekas berhamburan.
       Perempatan jalan lampu merah pagi itu sepi dari anak-anak penjual koran dan anak-anak yang menengadahkan tangan kepada setiap pengemudi. Sudah lima hari Nando tidak pernah muncul di sekitar tempat itu.
“Gun, mana Nando, si anak kardus itu, kok tidak ada?” tanya Juwi.
Gak tahu juga, mungkin ketangkap razia kali.” sahut Gunawan.
~o~
        Dua hari setelah lebaran Idul Fitri. Pagi itu warga bantaran sungai dihebohkan oleh ditemukannya mayat anak berusia sekitar sembilan tahun, mengapung di sungai. Tidak ada selembar pun identitas melekat di tubuhnya. Tidak ada juga orang yang mengenali mayat anak tersebut. Tidak ada pula keluarga yang melaporkan kehilangan anak. Kepolisian dan rumah sakit tidak menemukan adanya bekas-bekas penganiayaan. Hanya ada dua belas lembar uang ribuan di saku celananya. [Haidi : 27.12.2011]
==============================================



Cerpen ini dimuat dalam buku 
Kumpulan Cerita Pendek PELACUR BERJILBAB
-----------------------
Penulis   : Haidi 
Penerbit : Tuas Media
ISBN      : 978-602-7514-14-0
Tahun    : September 2012
Halaman : iv+140 halaman
----------------------------------





















Cerita Pendek dalam buku ini :
1. Anak Kardus
2. SMS Tengah Malam
3. Kartu Perdana
4. Janji Gozi
5. Wanita Asing
6. Tokek
7. Lentera Merah
8. Hijir
9. Pelacur Berjilbab
10. Janji Bidadari
11. Wanita Jelagra
12. Berbagi Cinta

-------------------------------------------
Harga Rp35.000 (belum ongkos kirim)
Bisa dipesan melalui SMS : 082155553455
===========================