Rabu, 13 Juni 2012

KUDEKAP HATINYA 
DI BAWAH LANGIT SEUL
Mahmud Jauhari Ali

Kang Geun Woo tiba-tiba mendapat kabar dari pak Rimpai. Warta dari Ayah angkatnya itu menggerakkan jiwa lelaki Korea itu berusaha keras mendapatkan kembali sebuah kalung. Ya, tepatnya kalung warisan salah satu keluarga dari suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur.

Usaha pencariannya itu membuatnya seperti petualangan. Dari Samarinda dia ke Jakarta untuk mengadakan pencarian di sana. Lalu ke Hongkong dengan visi yang sama. Baginya, inilah kesempatan membalas budi baik. Dalam pikirannya, andai saja ayah angkatnya itu tak menyelamatkannya di Sungai Mahakam dulu, dirinya sudah tiada di dunia ini.

Tak disangka, di Hongkong dia bertemu seorang muslimah cantik dari Ningxia-Ma Xun Quan-yang sedang bertamasya di kota itu. Awalnya Quan menyangka sebagai penjambret tas. Persangkaan itu membuatnya berurusan dengan pihak kepolisian Hongkong. Namun, akhirnya mereka berteman. Quan membuatnya mendapatkan kalung itu. Dengan bantuan gadis itu, Geun Woo mendapatkan informasi bahwa pemakai kalung itu berangkat ke Seul. Quan yang memang bekerja di ibukota Korea Selatan itu memutuskan ikut dengannya.

Mereka berdua pun menginjakkan kaki di Seoul. Seiring perjalanan waktu, mereka saling suka, cinta, dan sayang. Sementara di sisi lain, Geun Woo harus berurusan hukum dengan Kim Ga Won-mantan kekasihnya yang sangat cantik itu. Bagaimanakan kisah selanjutnya? akankah cinta Kang Geun Woo bersatu dengan Ma Xun Quan? Ataukah lelaki Korea itu malah kembali ke pelukan Kim Ga Won seperti dulu?

Dengan membaca novel ini, Anda akan dibawa masuk ke jalinan cerita cinta yang mengetarkan jiwa dipadukan dengan religius yang menggoda. Selamat membaca!

Koleksi TB RABBI



Entah mantra ataukah sihir yang digunakan penulis Mahmud Jauhari Ali dalam novel ini. Buku setebal 143 halaman hanya butuh waktu kurang lebih 92 menit kuselesaikan membacanya.

Renyah kata-katanya membuatku tak sadar membuka setiap halamannya, hingga berada di lembar terakhir.

Cerita mengalir begitu saja bagai aliran Sungai Mahakam nan sakti, membuatku terbuai oleh gurihnya racikan rempah kata-kata yang sarat makna dari si penulis.

Rasanya tak keliru jika novel ini kuletakan pada bagian depan koleksi TB Rabbi sebagai suguhan istimewa pengunjung setia kami. (Haidi)



Jumat, 08 Juni 2012


(Cerita Pendek)
SANG JANDA DAN PUTRANYA
(Kahlil Gibran)

MALAM turun begitu cepat di Lebanon belahan utara, menyusul siang hari di mana banyak salju turun di atas desa di sekitar Lembah Kadisha. Salju membuat dataran dan bukit kecil itu menjadi halaman putih yang di atasnya angin menggoreskan garis dan lalu menghapusnya. Badai meninggalkannya sehingga keramahan langit bersatu dengan kemurkaan alam.
        Para penduduk berlindung di rumah dan hewan di kandang, sama sekali tiada makhluk hidup berlalu-lalang. Tak ada yang tersisa kecuali angin dingin yang menggigit, malam yang kelam serta kematian yang mengerikan.
     Di gubuk terpencil di salah satu dari desa itu, seorang perempuan duduk di depan perapian mengenakan pakaian wol. Di sisinya, duduk anak tunggalnya memandang perapian lalu wajah ibunya yang tenang.
        Pada saat itu, badai kian berguncang. Anak lelaki itu menjadi ketakutan dan bergerak mendekati sang ibu, mencari perlindungan dalam kelemah-lembutannya di hadapan cuaca yang mengamuk. Ibu itu meraih anaknya ke dadanya dan menciumnya lalu mendudukkan di atas pangkuannya sambil berkata, “Jangan takut, putraku, karena tidak ada apa pun kecuali Alam yang sedang memperingatkan manusia dengan kehenbatannya di hadapan kekerdilan manusia, dan keperkasaan alam berada di sisi kelemahan insan. Jangan takut, anakku, sebab di balik salju yang gugur dan tebalnya awan-gemawan serta badai yang menderu-deru ada suatu Roh Suci yang memahami keadaan buruk dari umat manusia dengan rasa kasih sayang. Jangan takut, sayangku, karena alam, yang tersenyum bersama musim semi dan tertawa pada suatu hari di musim panas dan mengeluh bersama tibanya musim gugur, saat ini angin meratap. Karena air matanya yang dingin itu, kehidupan menjadi tidur dan tercecer di bawah lapisan bumi.
        “Tidurlah, sayangku, karena di seberang cuaca yang sedang amengamuk akan muncul bunga indah buatmu untuk dibawa ke dalam mulut Nisan. Begitulah, putraku, karena orang takkan memetik cinta kecuali setelah menderita ketidakhadiran dan kesabaran yang getir serta putus asa yang hitam.”
       “Tidurlah, anakku, dan impian manis akan menghampiri jiwamu, tak gentar akan pesona malam dan tak kedinginan.”
      Bocah itu menatap ibunya dengan mata redup karena mengantuk dan berkata, “Aku mengantuk, Bu, tapi aku takut berangkat tidur sebelum mengucapkan doaku.”
      Sang ibu merangkul lembut dan memandang dari balik air mata ke wajah putranya, berkata,
     “Ucapkanlah bersamaku, anakku : Belas kasihanilah, O Tuhan, si miskin ini dan lindungilah mereka menghadapi dingin yang mengigit dan balutlah tubuh telanjang mereka dengan tangan-Mu. Tuhan, pandanglah anak-anak yatim yang tidur di rumah gubuk, tubuhnya penuh luka oleh hempasan salju yang membekukan.
          “Dengarlah, O Tuhan, ratapan sang janda yang berdiri di antara jalan kematian dan kedinginan. Ulurkanlah tangan-Mu ke hati si kaya dan bukalah oleh-Mu matanya sehingga melihat keadaan yang amat menyedihkan dari si lemah dan tertindas. Tunjukkanlah belas kasihan, O Tuhan, kepada mereka yang kelaparan di luar rumah pada malam gelap ini, dan tuntunlah orang asing ke tempat perlindungan yang hangat, dan belas kasihanilah keterasingannya.
           “Pandanglah, O Tuhan, seseorang yang masih belia dan belum berpengalaman serta lindungilah dengan tangan kanan-Mu pepohonan yang takut akan angin keras. Kabulkankah, Ya Tuhan.”
          Dan, kala sang tidur telah menenggelamkan bocah itu, ibunya membaringkannya di atas dipan dan mencium keningnya dengan bibir gemetar. Lalu, diakembali ke sisi perapian dan duduk di sana membuatkan putranya sebuah mantel dari kain wol.
***

Kamis, 07 Juni 2012


PENGHAPUS MENDUNG
  (45 Kisah Motivasi dan Inspiratif)

Penerbit        :  LeutikaPrio
ISBN            :  978-602-225-398-3
Cetakan Pertama :  Mei 2012

Hidup, seperti roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah. Adakalanya gembira, adakalanya sedih. laksana melangkah di awan, saat hati gembira. Dan sebaliknya, seolah tenggelam dalam lumpur ketika duka meraja. Adalah pilihan kita sendiri, untuk bangkit dan melangkah maju, merajut hari-hari yang lebih baik, atau jalan di tempat menikmati keterpurukan. Butuh perjuangan keras untuk bisa bangkit kembali.
Namun, selagi kita memiliki semangat dan moticasi, itu bukanlah hal yang sulit. Keluarga dan sahabat, mereka semua bisa memotivasi kita. Ingatlah selalu, kita tidak hidup sendirian. Lihatlah sekeliling, bukan hanya kita yang menderita. Banyak orang yangg bernasib lebih buruk dari kita. Jadi, angkat wajah, tegapkan dada, teriakkan pada dunia bahwa kita mampu! Yakinlah bahwa Tuhan selalu bersama kita!
Semua sahabat yang berkisah di buku ini, telah menunjukkan pada kita bahwa keinginan untuk bangkit itu tak bisa hanya sekedar keinginan yang terhenti pada tataran ingin. Tapi, keinginan itu harus menjelma dalam aksi. Bukan hanya aksi, tapi harus diikuti oleh upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkannya.
Dalam buku ini terdapat 45 kisah moticasi yang akan mengantarkan hidup Anda menjadi bersemangat seperti semangat 45. Empat puluh lima kisah inspirasi yang akan membuat hidup Anda serasa lebih hidup.

Proyek Nulis Buku Bareng #3
1.       Nggak Punya Ongkos Pulang (Eko Imam)
2.       Melangit Asa (Evytar Ar)
3.       Prestasi ≠ Kebetulan (Indah Andriani)
4.       Wanita Berhati Baja (Citra Dewi)
5.       Mantra Bahagia (Ratu Masrfuah)
6.       Perjuangan Selepas Lulus Kuliah (Vina N Istighfarini)
7.       Setetes Air untuk Somalia (Rahma Damayanti)
8.       Mendidik dengan Cinta Melayani Sepenuh Hati (Mamane Kirana)
9.       Nikmat di Puncak Penat (Mutia Al-Aslamy)
10.   Menikah? Siapa Takut (Abrar Rifai)
11.   Tamu yang Pasti Datang (Ibeth Beth-I)
12.   Ibu (Jeng Desyi)
13.   Hidup Karena Imajinasi (Hildan Fathoni)
14.   Jangan Tunda Kesuksesanmu (Aditya Nusantara)
15.   Mengeluh Positif (Isparmo)
16.   Langkah Kaki Gapailah Impianmu (Bintang Arini)
17.   Hidup yang Ironis (Zahara Putri)
18.   Dunia Hanya Titipan Allah (Halimi Zuhdy)
19.   Jika Cinta Terasa Cokelat (Irawati Syahriah)
20.   Single Parent Teruslah Semangat (Galuh Cempaka)
21.   Monggo Kerso, Gusti (Akung Krisna)
22.   Aku Bisa (Yatmi)
23.   Saat Firman Allah Dijadikan Solusi (Ida Raihan)
24.   Motivasi untuk Mahasiswa (Amelia Az-Zahra)
25.   Menjadi Ibu Rumah Tangga Sepenuh Hati (Inrawati Ummu Tia)
26.   I’m Lucky (Siska Ferdiiani)
27.   Saya Kangen Ibu (Hafid Algristian)
28.   Save Your Dream (Muhammad Munawir)
29.   Siput Vs Kelinci (El Mukarrima)
30.   Menyempurnakan Usaha (Naz Rifa)
31.   Kekuatan Pilihan (Heri Cahyo)
32.   Pelajaran dari Pengalaman (Sitie Zumaroh)
33.   Putus Cinta, Bukan Berarti Kiamat (Osya Wafir)
34.   Kemendesakan (Erryk Kusbandhono)
35.   Anak Adalah Anugerah (Tata)
36.   Aksi Terbaik (Haidi Yan)
37.   Bahagia dengan Anak Istimewa (Afiani Intan Rejeki Gobel)
38.   Mencapai Puncak Kehidupan (Doni Febriando)
39.   Lukisan Kedamaian (Moona Noura A)
40.   Beli Surgamu dengan Uangmu (Moenir Al-Banny)
41.   Bilik Hati (Ikha Ismawatie)
42.   Menari Bersama Rintik Hujan (Risma Purnama)
43.   Hajat Anak dan Doa Orang Tua (Hirmaningsih Rivai)
44.   Kekuranganku Adalah Kelebihanku (Chorun Niswati)
45.   Agar hidup Lebih Indah (Yunia Praptawati)
                       ~~

Koleksi TB RABBI
Harga : Rp35.600,00 (belum ongkos kirim)
Pesan melalui SMS (0821 5555 3455)
Stok : 1 buku



EKSPRESI CINTA UNTUK SBY

Penerbit                    : Citra Media (Anggota IKAPI)
ISBN                        : 979-2619-097
Cetakkan Kesatu        : Maret 2012

SBY adalah manusia biasa. Beliau bukan malaikat yang akan selalu bekerja tanpa cela dan cacat. Tapi, SBY juga bukan setan yang akan selalu di cap salah dalam semua kebijakannya. Terlebih lagi, tentunya SBY bukanlah Tuhan yang kepadaNya bisa digantungkan segala harapan. Sebagai manusia dengan segala keterbatasan upaya, disamping mengharap kekuatan dari Allah, Tuhan Pemilik kehidupan ini, tentu SBY juga butuh dukungan cinta untuk melecut semua potensi kepemimpinannya, potensi kenegarawannya, dan potensi keberpihakannya kepada rakyat yang tentunya sangat Beliau cintai. Ekspresi cinta serius, solutif, santai, dan gokil akan kita dapatkan dalam buku ini. Yah, namanya ini adalah ekspresi cinta, tentu sepedas apapun kritikan di buku ini kepada SBY, tetap dimaksudkan dalam rangka mencintai Beliau, karena merindu SBY menjadi lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.

Jamaah Fesbukiyah, grup Proyek Nulis Buku Bareng (PNBB)

Dilema ala Nasaruddin Hoja bagi Presiden Zaman Fesbuk (Rohman Budijanto)
Pak SBY, Kami Mencintaimu! (Abrar Rifai)
1.       Belajar dari Pak Harto (Erryk Kusbandono)
2.       Ajari Saya Curhat, Dong! (Akung Krisna)
3.       Celoteh Curhat (Echoey El Haris)
4.       Curhat Untuk Bapak (Adrian Farah)
5.       Sejumput Harapan Untuk Negerikut di Masa Depan (Aini Nur Latifah)
6.       Curhatan Hati Mahasiswa (Amelia Az Zahra)
7.       Kicauan Anak Bangsa Kepada Pak SBY (Annisa Rona)
8.       Diet Pak Beye (Ayun Devie)
9.       Pabrik, Coklat dan Senja (Azzurit Hijau 125)
10.   Belajarlah ke Negeri China (Bambang Muhammad Ikbal)
11.   Pak SBY, Sekarang Juga, Bahagia Yaa, Pak! (Budhi Tjahja)
12.   Dua Sinetron ‘Khas’ Negeri Kita (Binta Almamba)
13.   Untuk Engkau, Sosok Wibawa Itu (Dewi Maryanti)
14.   Maju Sembari Evaluasi dari Terus, Pak Bambang! (Doni Febriando)
15.   Orang Miskin Dilarang Sakit (Eka Sesyi E)
16.   Apa yang Sedang Terjadi di Negeri  Ini (Eka Satriawan)
17.   Curhat Tentang Korupsi (Erna Rostiana D.)
18.   Dear, SBY (Faricha Hasan)
19.   Titipan Saya (Fiani Gee)
20.   Surat untuk Presidenku (Fitri Cempaka)
21.   Curhat Seorang Pendidik (Galuh Cempaka)
22.   Keresahanku (H.C. Luthfie)
23.   Renungan untuk Menentukan Arah Kebijakan (Haderi Idmuka)
24.   Curhat Saya, Seorang Bujang (Hafid Algristian)
25.   Oleh-oleh Gantungan Kunci (Haidiani Yani)
26.   Mereka Anak-anak Kita, Pak (Hasna Nabila)
27.   NgeNOL di Bantul (Hazil Aulia)
28.   Nyalon Dulu, Yuk, Pak! (Hesti Setiarini)
29.   Gaya Komunikasinya Itu, Lho (ildan Fathoni)
30.   Bapak Presiden, Lho (Ia Safasna)
31.   Ada Lelaki Senja dan Kitab Cahaya (Ibnu Atoirahman)
32.   Semua Bertanya (Inge’ Inggrid)
33.   Curhat Seorang Rakyat kepada Presidennya (Irawati Syahriah)
34.   Pak SBY, Yuk, Kita Koreksi UN (Iskandar Zulkarnain, A.Md)
35.   Libatkan Kami, Anak Negeri (Kusmaning Ratih)
36.   Pelajar pun Belajar Korupsi (Linda Kartikasari)
37.   Suara Hati dari Sang Rakyat Jelata (Ibnu Alwan Ahmad)
38.   Kota yang Benar-benar Malang (M. Mahfuzh Huda)
39.   Sidaklah Kemari, Pak! (Mamane Kirana)
40.   Dear, Mas Mbang (Maria Regina Widyantiningsih)
41.   Pak Beye, Mari Belajar Memimpin (Ma’rifah)
42.   Hal yanh Terlupa (Maulida Azizah)
43.   Sejarahku dan Sejarah Kotaku (Moenir al-Banny)
44.   SBY (Noorhani Diany L)
45.   Bantu Saya Mendidik Anak (Nur Muhammadian)
46.   Bapak Presidenku, Tetaplah Menjadi Pernama (Nurmaidah ‘AR)
47.   Kapan Kita Benar-Benar Merdeka, Pak? (Oryza Sativa)
48.   Surat Kepada Presiden (Rahma Damatanti Rivai)
49.   Pelayan Kesehatan yang Tak Wajar (Rika Julia Koto)
50.   Seandainya Aku Menjadi First Lady (Risma Pernama)
51.   Pak, Tolong Batasi AC! (Santoso)
52.   Cahaya Harapan Indonesia (Siti Fatimah)
53.   Tercinta Tapi tak Dicinta (Siti Fatimah Zahra)
54.   Curhat Seorang Pedagang (Sitie Zumaroh)
55.   Indonesia Bangun, Dong! (Suci Syahara)
56.   Secarik Jenak dari Negeri Wahyu (Taqi Arifin)
57.   Aduhai, Tuan Presiden (Treesa Hidayanti)
58.   Pak, Kita Fesbukan Aja Yuuk (Heri Cahyo)
59.   Pemimpin Pilihan Rakyat (Mahbub Junaedi)
60.   Pulangkan Saja (Kurniawati Adiputri)
61.   Pak SBY, Tetap Semangat Ya! (Fauziah Rahmawati)
62.   Selamatkan Budaya Kami, Pak SBY!!! (Halimi Zuhdy)
Mereka Bicara Tentang PNBB
PNBB Teempatnya Orang ‘Gila’! (Isparmo)
Proyek Narsis Bareng Bareng (Citra Dewi)
~~
Best Price For Best Book
Proyek Nulis Buku Bareng#2

Koleksi TB RABBI

Harga : Rp40.000 (belum ongkos kirim)
Pesan melalui SMS : 0821 5555 3455
Stok : 1 buku

Sabtu, 02 Juni 2012

TUHAN MAHA TAHU
TAPI DIA MENUNGGU
(Kumpulan Cerita)
Loe Tolstoy

LEO TOLSTOY merupakan sastrawan klasik terbesar yang berpengaruh luas dalam pembentukan perkembangan sastra dunia modern. Dia juga seorang pemikir sosial dan moral terkemuka, karyanya bercorak realis dan bernuansa religius sarat renungan noral dan filsafat.

Selain menulis dua buah masterpiece yang membuat namanya terus hadir dalam ingatan setiap pembaca sastra, yakni War and Peace dan Anna Karenina,  dia adalah penulis cerita yang sangat kuat dan terkemuka dibandingkan dengan siapa pun. Sejumlah ceritanya pun abadi, dibaca sepanjang masa dari generasi ke generasi, antara lain Ilyas, Alyosha, Sebutir Gandum dari Tanah Tuhan, Berapakah Luas Tanah yang Diperlukan Seseorang? Ziarah, serta Tuhan dan Manusia.
Dalam edisi baru buku ini disertakan Matinya Ivan Ilich, sebuah karya yang oleh kritik dianggap merupakan salah satu masterpiece aliran realisme psikologis, bahkan mungkin yang paling baik; sangat mempesona dan kuat. Pilihan dalam buku ini boleh disebut sebagai kumpulan cerita terbaiknya.

Kita bisa mendapatkan banyak hal dari membaca buku ini, baik implisit maupun eksplisit, setidak-tidaknya karena Tolstoy adalah contoh terbaik sastra klasik. Lebih dari harapan siapa pun, pembaca boleh berharap mendapatkan hikmah, moral, teladan, renungan kehidupan, kenikmatan, termasuk dari cara bertuturnya.

Di antara banyak pilihan membaca buku sastra. Tuhan Maha Tahu, Tapi Dia Menunggu: Kumpulan Cerita Leo Tolstoy menawarkan kenikmatan awal untuk membaca karya Tolstoy berikutnya. Disajikan dengan hati-hati melalui penerjemahan yang apik, buku ini memberi jaminan bahwa pembaca tak akan menyesal dengan keputusan memilikinya.


Leo Tolstoy : penulis Rusia, salah satu novelis terbesar dunia; penulis cerita pendek brilian sebelum akhirnya mapan sebagai novelis ulung Rusia -- Merriam-Webster' Encyclopedia of Literature.


[Koleksi TB RABBI]

Jumat, 01 Juni 2012

KEMBALINYA 
SANG KEKASIH
(Antologi Cerita Terbaik)
Kahlil Gibran

Membaca karya-karya Kahlil Gibran berarti menemukan pengalaman kecerdasan pengolahan kata dari setiap deretan kalimatnya. Maka siapa pun yang menghargai nilai-nilai kehidupan pasti akan memahaminya. Begitulah. Karena piawai menyelami hidup dan kehidupannya, Kahlil Gibran memiliki kemampuan merangkai kata yang luar biasa mempesona.

Jika selama ini masyarakat terutama mengenal nama Kahlil Gibran dari syair-syair cintanya, maka kali ini kami menghadirkan kumpulan cerita pendek terbaik yang pernah ditulisnya. Dua puluh cerita pendek dalam buku ini akan memberikan cita rasa prosa yang memikat dan -- mungkin -- membius. Anda, para pembaca yang budiman, akan dibawa hanyut ke dalam samudera kata sehingga tenggelam dalam keheningan yang indah.

[Koleksi TB RABBI]

Harga : Rp32.775 (belum ongkos kirim)
Bisa dipesan melalu SMS : 0821 5555 3455